8 Maret, di hari itu seluruh warga dunia memperingati hari
perempuan Internasional. Kaum hawa, kaum yang diberkati dengan semangat
yang tak pernah padam. Perempuan atau wanita biasa ia dipanggil
memiliki alur kodrati yang akan selalu dilakoninya sepanjang hidup
sembari mengejar impian dan cita-citanya. Bahkan sebagian besar
diantaranya menginspirasi kita semua, seperti perempuan-perempuan dengan
kisah dan akhlak yang patut kita teladani. Mereka membuatku kagum, takjub bahkan terpana. Betapa indahnya akhlak dan perjuangan mereka. Berjuang tuk kehidupan keluarga, kehormatan suami, bangsa dan pastinya agama.
- Khadijah binti Khuwailid,
beliau adalah istri Rasulullah saw yang pernah mendapat salam langsung
dari Allah SWT melalui perantara Jibril. Beliau adalah orang pertama
yang beriman dan membela Rasululloh saw ketika orang lain
mengingkarinya. Karena kebaikan hatinya, ia dijuluki Ummul Mukminin,
ibunya semua orang mukmin. Rasululloh pernah bersabda,"Allah tidak
menganugerahkan kepadaku seorang istri sebagai pengganti yang lebih baik
baik daripada Khadijah." Dalam hadist riwayat Bukhori dan Muslim
dikatakan bahwa Rasululloh saw bersabda,"Wanita terbaik di dunia adalah
Maryam dan wanita terbaik di dunia adalah Khadijah."
Agar bisa seperti Khadijah, kita harus punya rasa percaya diri, berani
menyatakan pendapat bila itu benar dan tidak malu minta maaf kalau
salah. Percaya pada hati nurani juga penting lho. Sifat Khadijah lain
yang sangat perlu diteladani adalah suka memberi atau dermawan. Kalau
rajin sedekah insya Allah akan dilancarkan urusannya dan dimudahkan
rezekinya.Juga setia ya terhadap pasangan (yang ini khusus bagi
pasutri).
- Fatimah binti Muhammad,
perempuan yang paling mirip wajahnya dengan ayahnya, Muhammad saw ini
mendapat julukan Sayyidatu' an-nisa'i al-'alamin atau pemimpin perempuan
semesta alam (HR.Tirmidzi&Abu Hurairah). Fatimah dalam
kesehariannya hidup bersama suami, Ali bin Abi Thalib, sangatlah
sederhana. Ia tipe perempuan yang suka bekerja keras, ulet, dan tidak
suka mengeluh. Jiwa perangnya sangat kuat terbukti ia langsung turun
berjihad pada saat Perang Khandaq, Khaibar, dan Fathul Makkah. Dalam
Perang Uhud, Fatimahlah yang mengobati Rosululloh saw saat terluka.
Fatimah juga seorang yang amanah, ia tetap menjalani kehidupan rumah
tangganya dengan kezuhudannya dan tanpa bergantung sedikit pun pada
ayahandanya.
- Ummu Sulaim binti Milhan
(Ar-Rumaisha), wanita Anshar yang memiliki sifat terpuji ini diuji
Allah SWT melalui anaknya yang bernama Umar yang meninggal dunia ketika
Abu Thalhah, suaminya sedang pergi ke Masjid. Ummu Sulaim membaringkan
Umar di tempat tidur sambil berkata, "Innalillahi wa inna illaihi
raji'un" Ia pun meminta anggota keluarga yang lain untuk tidak
mengatakan apapun tentang hal ini dan biar dia sendiri yang menyampaikan
pada suaminya. Ketika suaminya tiba dan menanyakan dimana Umar, Ummu
Sulaim hanya menjawab,"Dia lebih tenang dari keadaan sebelumnya."
Dihidangkannya makanan di hadapan suaminya seraya berkata,"Wahai Abu
Thalhah bagaimana pendapatmu seandainya suatu kaum meminjamkan sesuatu
kepada kaum lain sebuah pinjaman lalu kaum tersebut menolak untuk
mengembalikan?" Abu Thalhah menjawab,"Sikap yang demikian itu salah."
Lalu teruntailah kata demi kata yang mengabarkan kalau anaknya, Umar,
telah tiada. Abu Thalhah marah pada istrinya karena tidak cepat
mengabarinya. Lalu ia pergi ke Rasululloh saw untuk menceritakan
kejadian ini. Dan Rasululloh berdoa, "Ya Allah limpahkanlah barakah bagi
mereka berdua." Sabar nian Ummu Sulaim ini ya menghadapi cobaan
kesusahan ini. Begitu pula dalam menghadapi cobaan kesenangan, kita
harus selalu bersyukur dan jangan takabur.
- Ummu Zainab atau
yang dijuluki Ummul Hakam, masih ada hubungan saudara dengan Rasululloh
karena ibunya, Umaimah binti Abdul Muthalib adalah bibi Rasululloh saw.
Salah satu kelebihan beliau adalah memanfaatkan waktu luang. Apa saja
ia kerjakan sepanjang pekerjaannya halal bahkan pekerjaan berat
sekalipun seperti menjahit dan menyamak kulit. Hasil pekerjaannya itu
dijual dan uangnya untuk disedekahkan, subhanallah sungguh tauladan bagi
kita semua. Untuk bisa seperti Ummu Zainab, kita harus jadi perempuan
yang pintar. Perempuan harus punya ilmu yang tinggi untuk di-share ke
orang lain agar semakin bermanfaat. Rajin membaca dan belajar dari mana
saja merupakan kunci menjadi perempuan yang pintar dan sukses, dunia
juga akhirat.
- Ibuku. Beliau perempuan tangguh yang punya semangat pantang menyerah. Prinsipnya dalam menghadapi sesuatu di hadapannya adalah 'barang ndunyo, ketok'. Maksudnya...barang dunia, kelihatan. Jadi selama masih di dunia, ketemu barang-barang dunia, ya pasti masih mudah tuk dikerjakan. Dari didikan dan asuhan beliaulah terbentuk kepribadianku yang gigih dan tak mudah menyerah. Terutama dalam hal tulis menulis.
-
- (Nah...dua tokoh lagi isi sendiri deh teman-teman ^_^) siapa perempuan yang menginspirasi hidupmu!
Merry Riana :) salam knal mba
BalasHapuswokeyyy, mbak Santi...salam kenal kembali yaaah ^_^
BalasHapushaii salam kenal ulfah khaerani..
BalasHapusyaa, salam kenal juga :)
Hapus