Kamis, 19 Desember 2013

The Inspiring Women

8 Maret, di hari itu seluruh warga dunia memperingati hari perempuan Internasional. Kaum hawa, kaum yang diberkati dengan semangat yang tak pernah padam. Perempuan atau wanita biasa ia dipanggil memiliki alur kodrati yang akan selalu dilakoninya sepanjang hidup sembari mengejar impian dan cita-citanya. Bahkan sebagian besar diantaranya menginspirasi kita semua, seperti perempuan-perempuan dengan kisah dan akhlak yang patut kita teladani. Mereka membuatku kagum, takjub bahkan terpana. Betapa indahnya akhlak dan perjuangan mereka. Berjuang tuk kehidupan keluarga, kehormatan suami, bangsa dan pastinya agama.
  • Khadijah binti Khuwailid, beliau adalah istri Rasulullah saw yang pernah mendapat salam langsung dari Allah SWT melalui perantara Jibril. Beliau adalah orang pertama yang beriman dan membela Rasululloh saw ketika orang lain mengingkarinya. Karena kebaikan hatinya, ia dijuluki Ummul Mukminin, ibunya semua orang mukmin. Rasululloh pernah bersabda,"Allah tidak menganugerahkan kepadaku seorang istri sebagai pengganti yang lebih baik baik daripada Khadijah." Dalam hadist riwayat Bukhori dan Muslim dikatakan bahwa Rasululloh saw bersabda,"Wanita terbaik di dunia adalah Maryam dan wanita terbaik di dunia adalah Khadijah."
     Agar bisa seperti Khadijah, kita harus punya rasa percaya diri, berani menyatakan pendapat bila itu benar dan tidak malu minta maaf kalau salah. Percaya pada hati nurani juga penting lho. Sifat Khadijah lain yang sangat perlu diteladani adalah suka memberi atau dermawan. Kalau rajin sedekah insya Allah akan dilancarkan urusannya dan dimudahkan rezekinya.Juga setia ya terhadap pasangan (yang ini khusus bagi pasutri).
  • Fatimah binti Muhammad, perempuan yang paling mirip wajahnya dengan ayahnya, Muhammad saw ini mendapat julukan Sayyidatu' an-nisa'i al-'alamin atau pemimpin perempuan semesta alam (HR.Tirmidzi&Abu Hurairah). Fatimah dalam kesehariannya hidup bersama suami, Ali bin Abi Thalib, sangatlah sederhana. Ia tipe perempuan yang suka bekerja keras, ulet, dan tidak suka mengeluh. Jiwa perangnya sangat kuat terbukti ia langsung turun berjihad pada saat Perang Khandaq, Khaibar, dan Fathul Makkah. Dalam Perang Uhud, Fatimahlah yang mengobati Rosululloh saw saat terluka. Fatimah juga seorang yang amanah, ia tetap menjalani kehidupan rumah tangganya dengan kezuhudannya dan tanpa bergantung sedikit pun pada ayahandanya.
  • Ummu Sulaim binti Milhan (Ar-Rumaisha), wanita Anshar yang memiliki sifat terpuji ini diuji Allah SWT melalui anaknya yang bernama Umar yang meninggal dunia ketika Abu Thalhah, suaminya sedang pergi ke Masjid. Ummu Sulaim membaringkan Umar di tempat tidur sambil berkata, "Innalillahi wa inna illaihi raji'un" Ia pun meminta anggota keluarga yang lain untuk tidak mengatakan apapun tentang hal ini dan biar dia sendiri yang menyampaikan pada suaminya. Ketika suaminya tiba dan menanyakan dimana Umar, Ummu Sulaim hanya menjawab,"Dia lebih tenang dari keadaan sebelumnya." Dihidangkannya makanan di hadapan suaminya seraya berkata,"Wahai Abu Thalhah bagaimana pendapatmu seandainya suatu kaum meminjamkan sesuatu kepada kaum lain sebuah pinjaman lalu kaum tersebut menolak untuk mengembalikan?" Abu Thalhah menjawab,"Sikap yang demikian itu salah." Lalu teruntailah kata demi kata yang mengabarkan kalau anaknya, Umar, telah tiada. Abu Thalhah marah pada istrinya karena tidak cepat mengabarinya. Lalu ia pergi ke Rasululloh saw untuk menceritakan kejadian ini. Dan Rasululloh berdoa, "Ya Allah limpahkanlah barakah bagi mereka berdua." Sabar nian Ummu Sulaim ini ya menghadapi cobaan kesusahan ini. Begitu pula dalam menghadapi cobaan kesenangan, kita harus selalu bersyukur dan jangan takabur.
  • Ummu Zainab atau yang dijuluki Ummul Hakam, masih ada hubungan saudara dengan Rasululloh karena ibunya, Umaimah binti Abdul Muthalib adalah bibi Rasululloh saw. Salah satu kelebihan beliau adalah memanfaatkan waktu luang. Apa saja ia kerjakan sepanjang pekerjaannya halal bahkan pekerjaan berat sekalipun seperti menjahit dan menyamak kulit. Hasil pekerjaannya itu dijual dan uangnya untuk disedekahkan, subhanallah sungguh tauladan bagi kita semua. Untuk bisa seperti Ummu Zainab, kita harus jadi perempuan yang pintar. Perempuan harus punya ilmu yang tinggi untuk di-share ke orang lain agar semakin bermanfaat. Rajin membaca dan belajar dari mana saja merupakan kunci menjadi perempuan yang pintar dan sukses, dunia juga akhirat.
  •  Ibuku. Beliau perempuan tangguh yang punya semangat pantang menyerah. Prinsipnya dalam menghadapi sesuatu di hadapannya adalah 'barang ndunyo, ketok'. Maksudnya...barang dunia, kelihatan. Jadi selama masih di dunia, ketemu barang-barang dunia, ya pasti masih mudah tuk dikerjakan. Dari didikan dan asuhan beliaulah terbentuk kepribadianku yang  gigih dan tak mudah menyerah. Terutama dalam hal tulis menulis.
  •           
  • (Nah...dua tokoh lagi isi sendiri deh teman-teman ^_^) siapa perempuan yang menginspirasi hidupmu!                                                                                                                                                                                                                               

4 komentar: