Jumat, 16 Mei 2014

I Owe You! Letters From Turkey...




Rilis Letters From Turkey, 9 Februari 2014, Faris BQ (the one with red T-Shirt) dan sang sahabat Andi Arsyil Rahman Putra.

Setiap selesai membaca buku ‘bagus’, ada perasaan menyusup dalam hati. I owe you. Ya...aku ‘berhutang’ pada sang penulis. Untuk semua pengetahuan yang dimilikinya. Segala pengalaman hidupnya. Dan setiap kata demi kata penuh makna yang pernah dicatat dalam kesehariannya sampai akhirnya menjadi bagian dalam buku.
Seperti buku berkaver merah dengan ornamen gambar pesawat terbang, Turkish Cay Tea, Kiz Kulesi, Hagia Sophia, dan bendera Turki  ini. Tebalnya 405 halaman dan terdiri dari bab demi bab penuh ‘energi’ juga inspiratif yang serta merta membuatku tertunduk dalam. “Ini buku keren banget. Kayak buku buat survive, bukan hanya tuk hidup di luar negeri melainkan juga hidup di negeri sendiri dan lingkungan tertentu. Dan bagaimana merawat hubungan dengan orang-orang terkasih saat berjauhan. Hubungan karena cinta.” 

Judul Buku          : Letters From Turkey
Penulis                 : Faris BQ
Penerbit              : Salsabila
Genre                   : Catatan Perjalanan

Kalau membaca buku tentang catatan perjalanan di suatu negara, aku kerap bosan. Pertama, buku semacam itu kerap kontekstual banget. Ala-ala buku kampus atau setipe dengan tulisan para jurnalis di media massa. Kaku dan terkesan ‘kotak-kotak’. Kedua, foto-fotonya kerap dihiasi dengan caption ala kadarnya. Sementara, cerita dibalik sebuah foto hanya secuil saja dijelaskan dalam buku dan berupa cerita bangunan dan histori saja. Padahal, aku yang punya sisi curiousity agak lebih ini expect more. Seperti misalnya, adakah sisipan dari penulis tentang ajaran moral atau perbandingan budaya antara suatu negara dengan negara kita. Ketiga, karena aku suka gaya yang luwes dan kreatif dalam penyampaian message in the books (meski aku pribadi kerap dikira kaku orangnya #walah gosip itu, aslinya mah orangnya malas ngomong dan sering sibuk sama pikiran sendiri #don’tTryThisAtHome hoho), aku bisa unmood tiba-tiba kalau penulis membiarkan ruang-ruang kosong pada halaman demi halaman bukunya. Dan banyak alasan lain deh pokoknya. Tapi...buku dari Ahmad Faris a.k.a Faris BQ ini beda! 

Mengusung tema Travel, Love and Inspiration buku dari kakak beda tempat tinggal ini benar-benar KAYA akan pemikiran, cinta, kasih sayang, perjalanan yang semuanya terinspirasi dari keMahaKaryaan Tuhan, Allah SWT. Bahasa kakak yang sedang menyelesaikan studi doktoral (Ph.D)-nya di Ankara University, Turki, major Hubungan Internasional ini begitu lugas (straight to the point) dan entahlah...aku merasanya kalimat yang ditulisnya selalu full of energy, mengajak kita untuk berbuat hal positif, terbaik, lurus, benar dan manfaat. Dan bagian yang paling aku suka adalah saat ia menyampaikan rindu pada istri tercinta dan anak kesayangannya. Hal yang pribadi tapi tidak diumbar malah jadi contoh yang baik buat #ehem para suami dan ayah di mana saja kalian berada. Dan jauh dari kesan menggurui, bahasa tulisannya  ‘ngajak’, beneran deh...nggak bohong, beli terus baca aja kalau nggak percaya :) 

Duh...sebenarnya pas nulis dari kata ‘setiap’ sampai emoticon senyum di atas tuh aku udah geregetan banget  pengin nulis semua bab di sini...habisnya setiap bab meninggalkan kesan tersendiri di hatiku. Kak Faris, I owe you! Much!
 
Hmm... anyway, aku nggak akan nulis semua isi buku, bukan karena mau bikin kalian penasaran sama buku #LFT –nya Kak Faris melainkan mau bikin kalian curious tingkat tinggi (itu mah sama aja, ulfaaaah...#tepokjidat :D). Tapi...aku mau bocorin beberapa tulisan, quote, dan pesan yang paling menginspirasiku. Dan aku berharap bisa menginspirasi kalian semua, tanpa terkecuali. Siapa pun kalian. :)

Lelaki dan Sejarah
Lelaki...
Kau bisa hidup nyaman dengan tidak memikirkan sekitar.
Kau bisa berpuas diri dengan hanya fokus pada kehidupanmu yang mungkin cukup mapan.
Kau bisa diam agar orang-orang tidak salah paham, bersangka buruk. Lalu mereka mencibir, membicarakanmu di belakang, atau memusuhimu, sampai mereka mengerti dan merasakan manfaat kerisauanmu.
Kau bisa memilih tidur nyenyak dan tidak susah payah berusaha menginspirasi banyak orang untuk menjadi lebih baik.
Kau bisa mengabaikan sekeliling hingga selamat dari konflik langsung ke hadapan wajahmu.
Kau bisa cari aman tanpa berbuat apa-apa.
Kau bisa menjilat dan bermuka seribu untuk menikmati sepotong coklat.
Lelaki...
Kau bisa hanya hidup untuk DUNIAMU sendiri, tetapi kau akan selalu KERDIL.
...dan sejarah tidak akan pernah berpihak kepada orang-orang kerdil.
Ankara, 11 Desember 2011 (Lelaki dan Sejarah, #LFT halaman 264-265)

Guru yang menyenangkan harus berbobot. Kalau ini harga mati. Soalnya tak baik menzalimi para murid untuk duduk cool di kelas mendengar uraian yang sama sekali tidak penting. Atas sebab ini, selalu kusampaikan kepada mahasiswa-mahasiswaku, bahwa aku bertekad dalam setiap kali pertemuan, harus ada hal baru yang kuberikan. Sebab kalau cuma dari buku,”Mengapa kalian harus buang-buang waktu dan ongkos buat ke kampus yang mulai usang ini?” (tulisan ini...ah...bikin nostalgia aku yang pernah icip-icip jadi kakak guru...#LFT halaman 83-86)


Kekasihku...
Orang-orang yang selalu disapa kemudahan, sesungguhnya tak akan pernah merasakan manisnya kehidupan. (Pengabdian dan Pengorbanan - #LFT halaman 91)

Sahabat yang baik, mungkin engkau akan kaget ketika kukatakan bahwa menurut penelitian psikologi, manusia normal berbicara kepada diri sendiri sekitar 50.000 kali dalam sehari. Kebanyakan yang kita bicarakan itu tentang diri sendiri pula. Sialnya lagi, 80% dari hal itu bersifat negatif. Bisa dibayangkan 24 jam yang singkat, masih dikurangi waktu tidur sekitar 8 jam, kita membicarakan hal-hal yang negatif dengan diri kita sebanyak 40.000 kali (80% dari 50.000)
Ingat-ingatlah dialogmu dengan dirimu sendiri!
“Aku tidak sanggup melakukan seperti itu”
“Bahasa asing sangat susah bagiku”
“Mereka tidak suka kepadaku”
“Aku tidak biasa mendapat kesulitan seperti ini”
“Aku tidak bisa disiplin”
“Besok aku akan terlambat”
“Aku tidak bisa jadi orang baik”
“Aku susah memaafkan”
“Aku belum mantap menikah sekarang”
“Aku tidak percaya bisa mengerjakannya” dan seterusnya
Pikiran-pikiran negatif itulah yang jadi denyut nadi kehidupan kita, mengatur sikap-sikap kita, menentukan batas kemampuan kita atau motivasi kita tuk bertindak. (Apakah Tuhan Memang Dekat - #LFT , halaman 205)

“Seseorang punya wilayah hitamnya, ruang kelam kehidupannya. Tapi dia juga punya Tuhan yang Pengampun, yang dapat memaafkan setiap saat, yang tak peduli dengan dosa-dosanya. Jika Dia berkehendak, maka dalam sekejap lembar hidupnya kembali putih. Sementara dirimu, jika terbersit perasaan lebih suci dan menyusup sebesar dzarrah kesombongan, Tuhan tak mau melihat kepadamu.” (Menghakimi Ruang Kelam Orang Lain - #LFT , halaman 296)

RINDU itu keinginan untuk mengulang masa lalu.
RINDU itu keengganan mengikuti masa sekarang.
RINDU itu ketakutan jika kenangan tidak berulang lagi di masa depan.
RINDU itu masa lalu, masa sekarang, dan masa depan yang tertukar-tukar.
Ankara, 2 Maret 2012 (Definisi Rinduku Hari Ini - #LFT , halaman 305)

Nah, kan jadi sepanjang jalan kenangan nulisnya...udah dibilang isi buku Kak Faris BQ ini aselik bikinku pengin nulis semua-muanya...hmm...pokoknya janji beli ya buat yang baca resensi ini (setengah maksa nih hhehe....kemudian aku dipentung berjamaah kepalanya).

Sebelum closing...ada yang paling pamungkas...dan ditunggu-tunggu pasti sama para Jomblo, especially Jomblo Istiqomah ‘till Akad di sejagad raya ini. Yaitu tulisan di halaman 337, doa sang penulis yang low profile dan full of positive energy ini buat para JITA (Jomblo Istiqomah ‘till Akad).
Seru kan...udah baca bukunya segala didoain sama penulisnya... :)
 
Semoga Kak Faris BQ...Be Qanaah dan Be Qualified always.  Selalu berada dalam lindungan Allah SWT bersama keluarga, dr. Riski Angelina (sang istri) dan Abraham Fener (anak pertamanya). Aamiin.


Late Bloomer...Apa itu?



Late Bloomer

Gambar diambil dari www.bloomerland.com
Pernahkah anda mendengar istilah late bloomer ? Ini adalah istilah untuk seseorang yang kemampuan atau bakatnya mengalami perkembangan yang terlambat dibandingkan orang - orang sebayanya. Misalnya saja seorang anak berusia sepuluh tahun yang seharusnya sudah bisa merespon guru saat ditanya pertanyaan yang mudah yang sering diulang – ulang dalam kelas, tetapi ia malah diam dan menunggu sampai guru mengulang pertanyaannya. Pada akhirnya tak satu pun jawabannya yang memuaskan. Dan predikat ‘bodoh’ kerap kali menghampiri dirinya. 

Mereka yang mendapat julukan late bloomer bukanlah tipikal orang bodoh seperti yang dianggap oleh orang lain. Kemampuannya dalam menangkap berbagai informasi di sekitarnya terbilang luar biasa. Bukan karena tingkat IQ ( intelligent quotient )nya yang tidak sama dengan anak – anak lain, tetapi cara pengolahan informasi yang tidak tepat sehingga informasi tersebut berdesak – desakkan di kepala dan akhirnya tidak bisa dikeluarkannya sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan saat itu. 

Namun, mereka dalam kesempatan tertentu dapat mengambil alih suasana yang sedang berlaku di tengah – tengah komunitasnya. Tak jarang mereka terlihat sangat cerdas dalam menyampaikan pendapat atau mengungkapkan solusi untuk masalah yang sedang dipecahkan bersama. Biasanya setelah itu orang akan menilainya sempurna dan jenius.

Istilah ini seringkali ditujukan untuk anak – anak yang terlambat dalam perkembangan bahasa, interaksi sosial dan kemampuan membacanya. Menurut Jean Piaget , seorang psikolog Swiss, dalam theory of cognitive development dan constructivist theory of knowing bahwa anak – anak dapat memahami arti dari sebuah interaksi berdasarkan pengalaman dan idenya sendiri. Selama masa pertumbuhan inilah mereka juga belajar pola sikap yang akan mereka bawa dalam kehidupannya kelak. 

Mereka bisa saja menjadi late bloomer ketika dalam masa pertumbuhan itu karena mereka menunda untuk menunjukkan kemampuan dirinya dalam berperilaku atau terlalu banyak yang menjadi pertimbangannya dalam memilih tindakan yang tepat. 

Faktor – Faktor Pemicu Late Bloomer

Anak – anak yang dinilai late bloomer  seringkali adalah anak dengan kondisi psikologis tertentu. Sebut saja Thomas Alva Edison. Thomas cilik saat bersekolah dulu sering dipanggil ‘addled’ atau ‘busuk’ oleh gurunya karena pikirannya selalu berkelana saat ditanya. Ia hanya bertahan tiga bulan sebelum akhirnya orangtuanya menyekolahkannya di rumah, homeschooling. Kemudian baru diketahui bahwa ia menderita Attention – deficit Hiperactivity Disorder atau ADHD, yang mempengaruhi syaraf dan mengganggu perkembangannya. Namun, siapa yang menyangka Thomas dewasa berhasil menempukan bohlam lampu pertama yang menjadi penemuan revolusioner dunia.

Lalu, Albert Einstein, seorang ilmuan dengan teori relativitasnya. Albert kecil mengalami keterlambatan dalam bicara. orang – orang di sekitarnya sering mencemoohnya dengan mengatakan ia bodoh dan bisu. Tapi, anak yang telat bicara ini berhasil menjadi seorang insinyur, ahli Matematika, dan ilmuan yang sukses dan mempengaruhi dunia.

Late bloomer pada usia remaja terjadi di tengah – tengah masa perubahan fisik dan mental seseorang. Selama masa itu anak dihadapkan pada masa transisi yaitu diawali dengan masa pubertas pertama. Pada wanita masa itu adalah sekitar usia 9 sampai 14 tahun. Dan usia 10 sampai 17 tahun. Perkembangan fisik pada wanita akan berlangsung terus sampai 4 tahun ke depan sejak pubernya yang pertama. Sedangkan pada pria, fisiknya akan terus mengalami perkembangan sampai kurun waktu tujuh tahun dari pubernya yang pertama. 

Seorang dewasa yang mengalami Late bloomer biasanya tidak bisa menemukan bakat dan kemampuannya seperti orang lain pada umumnya. Dalam beberapa kasus tertentu mereka baru bisa menemukan itu pada usia – usia yang sudah tidak produktif lagi. 

Anda tentu ingat dengan nama Colonel Sanders, pria berkebangsaan Amerika ini adalah pendiri Kentucky Fried Chicken ( KFC ). Dia memulai bisnis franchise atau waralabanya pada usia enam puluh tahun. Kesuksesan dalam finansialnya menjadi kesuksesan yang terlambat. Pada usia – usia sebelumnya ia banyak bekerja dalam bidang – bidang yang berbeda. Baru setelah menjadi chef di sebuah restoranlah ia menemukan resep rahasia dalam mengolah ayam. Dan tentu saja inilah bakatnya yang sesungguhnya. Dari biografi hidupnya, Sanders yang berusia lima tahun adalah seorang anak yang mendapat tugas memasak makanan di rumah sehari – hari karena ibunya harus bekerja saat ayahnya telah meninggal dunia. 

Late bloomer adalah orang yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan hidupnya. Namun, ia akan menjadi sosok yang luar biasa saat menemui bakat yang dimilikinya.


Hari Cuci Tangan Sedunia ? Kapan Sih...



 

Global Handwashing Day

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Anda tentu masih ingat dengan slogan ini, bukan ? Slogan yang sering dipakai dalam kampanye kesehatan dan pencegahan penyakit. Salah satu tindakan nyata yang terlahir dari slogan tersebut adalah kampanye mencuci tangan pakai sabun. Pada Annual World Water Week atau Pertemuan Tahunan Air Sedunia yang diadakan di Stockholm, Swedia, 17 – 23 Agustus 2008 lalu, PBB bekerjasama dengan organisasi – organisasi lain seluruh dunia mencanangkan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia atau Global Handwashing Day

Tahun 2008 sebagai tahun sanitasi Internasional ditunjuk sebagai momen yang tepat untuk menyiapkan program lanjutan peduli air dan kesehatan tersebut. Ini adalah kampanye global yang ditujukan untuk menggalakkan perilaku sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun sebagai upaya untuk menurunkan angka kematian balita dan pencegahan penyakit yang akan berdampak pada penurunan kualitas hidup masyarakat.  
Setiap tanggal 15 Oktober serentak di seluruh dunia akan mengadakan kegiatan mencuci tangan dengan sabun bersama. Di Indonesia kegiatan ini dikumandangkan oleh Kemitraan Swasta dan Publik untuk Cuci Tangan yang didukung pula oleh PBB. Pada hari itu seluruh masyarakat diajak untuk datang ke suatu tempat yang sudah ditentukan. Biasanya di lapangan atau sekolah. 

Mengapa Harus Cuci Tangan ?    
              
Tangan adalah wilayah yang paling sering dihinggapi kuman dan bakteri. Selain itu, tangan juga anggota tubuh yang paling sering dipakai. Seperti untuk menggenggam sesuatu, untuk makan, membasuh wajah, membersihkan hidung dan alat vital lainnya. Bila tangan kita kurang bersih, bisa dipastikan kuman atau bakteri tersebut akan masuk ke dalam mulut atau organ penting lain kemudian tumbuh di dalamnya. Penyakit diare adalah yang sering dijumpai akibat perilaku kurang bersih ini. Lebih dari 5.000 balita yang terserang diare di seluruh dunia meninggal.
Sanitasi dan air yang kurang bersih juga dapat memicu berkembangnya kuman – kuman dalam tubuh manusia. The United Nations Children’s Fund atau UNICEF menyoroti kurangnya akses air bersih di sekolah yang mengakibatkan menurunnya tingkat kehadiran anak perempuan yang sedang dalam masa puber. Tidak adanya akses air bersih dikarenakan fasilitas sanitasi yang tidak memadai.
Dengan mengubah perilaku mencuci tangan dengan air dan sabun dapat mengurangi biaya pengobatan yang harus ditanggung karena sakit. Berdasarkan penelitian, perilaku sedehana tersebut juga dapat mengurangi angka kematian hingga 50 persen akibat penyakit diare.

Bagaimana Cara Mencuci Tangan Yang Benar ?

Mencuci tangan yang benar harus dengan air yang mengalir. Sediakan pula sabun khusus untuk cuci tangan. Langkah – langkahnya sebagai berikut :
1.    Basahi kedua tangan dibawah air yang mengalir.
2.    Ambil sabun batangan atau sabun cair yang biasa dipakai untuk mandi secukupnya.
3.    Telapak dan punggung tangan harus dipenuhi cairan sabun.
4.    Gosok selama dua puluh detik.
5.    Jangan lupa gosok juga sela – sela jari, buku – buku tangan, telapak dan punggung tangan secara merata.
6.    Basuh kedua tangan dengan air yang mengalir sampai bersih, tidak ada lagi busa sabun yang menempel.
7.    Saat merasa tangan sudah kesat, matikan keran air.
8.    Keringkan tangan dengan handuk bersih.
Lalu, kapan sajakah waktu yang disarankan untuk mencuci tangan ?

Ada 4 waktu penting yang sangat dianjurkan. Diantaranya sebelum makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, dan sesudah menceboki anak. Keempat hal ini dirasa penting mengingat bakteri patogen di tangan kita penyebab sakit seperti diare dapat cepat berpindah dari satu orang ke orang lain baik secara kontak langsung maupun tidak langsung.

Selasa, 13 Mei 2014

Back to Nature With Green Bag

Green Bag, praktis, irit dan ramah lingkungan.








Green Bag

Go Green

Bila mendengar kata di atas, apa yang terlintas dalam pikiran anda ? Kebanyakan pasti langsung ingat tentang memanasnya suhu bumi akibat beberapa faktor yang populer disebut Global Warming. Faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya global warming diataranya adalah efek rumah kaca dan polusi. Sebetulnya efek rumah kaca sangat diperlukan bagi makhluk hidup yang ada di bumi untuk menghangatkan suhu bumi. Suhu bumi bila tanpa efek rumah kaca adalah minus 18 derajat. Hal ini akan menyebabkan bumi tertutup es seluruhnya. Namun, bila efek rumah kaca ini terlalu berlebihan, akan menimbulkan pemanasan global.

Efek rumah kaca merujuk pada meningkatnya konsenstrasi gas – gas di muka bumi. Gas – gas yang ada di atmosfer bisa muncul secara alami atau akibat aktivitas manusia. Ada yang berupa uap air dari proses penguapan air laut, danau dan sungai. Ada pula gas karbondioksida yang berasal dari proses pernapasan manusia dan hewan, letusan gunung berapi, atau pembakaran materi organik tumbuhan. Gas – gas tersebut terakumulasi di atmosfer sehinga menyebabkan suhu di sekitarnya memanas. Mereka memantulkan kembali radiasi gelombang yang ada di Bumi dan panas pun tersimpan di permukaan bumi. Penggunaan spray dan gas buangan kendaraan bermotor yang berlebihan juga bisa meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca.
Bila suhu global meningkat maka es yang ada dekat kutub akan mencair terus menerus. Ketika es mencair, daratan atau air yang ada di bawahnya akan terbuka. Kemampuan daratan dan air dalam memantulkan cahaya sangatlah minim bila dibandingkan dengan es. Hal ini bisa meningkatkan pemanasan dan akan ada lebih banyak lagi es yang mencair. Dan siklusnya akan seperti itu seterusnya. Hilangnya kemampuan es dalam memantulkan cahaya akan berakibat pada meningkatnya suhu bumi.
Segala bentuk pencemaran lingkungan seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah juga berpotensi meningkatkan suhu bumi. Sebagai tindakan pencegahan dan antisipasi, berbagai kampanye global warming dilakukan di seluruh penjuru dunia. Tema yang diusung adalah Go Green. Mulai dari tidak membuang sampah sembarangan, memisahkan sampah organik dan non organik, hingga program menanam pohon. Ada pula program yang diselenggarakan sebuah radio yaitu mengadopsi satu pohon dan diberi nama serta dipelihara selayaknya mengadopsi seorang anak. 

Green Bag

Program lainnya dalam mengantisipasi pencemaran lingkungan diantaranya mengurangi pemakaian kantong plastik untuk belanja atau keperluan kemasan makanan. Seperti yang kita ketahui bersama, plastik tidak mudah terurai di dalam tanah dan sulit untuk dihancurkan. Dibutuhkan waktu cukup lama puluhan bahkan ratusan tahun agar sampah plastik dapat terdekomposisi secara sempurna sehingga tidak menimbulkan limbah. Namun, pada saat terurai partikel – partikel plastik tersebut bisa mencemari tanah.
Plastik sebetulnya bisa dibakar tapi anda harus berhati – hati karena jika pembakarannya tidak sempurna akan menimbulkan asap beracun yang berbahaya yang mengandung senyawa dioksin. Dampak dari senyawa ini bila terhirup dapat memicu depresi, hepatitis, kanker dan gangguan sistem saraf.
Di swalayan – swalayan biasanya menggunakan kantung plastik untuk menaruh barang belanja. Hal ini sudah mulai dikurangi untuk mencegah pemakaian plastik berlebihan. Untuk saat ini lebih disosialisasikan penggunaan kantong ramah lingkungan. Kantung tersebut dinamakan green bag

Green bag adalah reuse shopping bag yang bisa dipakai berulang kali dan dapat dicuci serta tahan lama. Setiap kali anda akan berbelanja jangan lupa untuk membawa tas ramah lingkungan ini. Tas ini dapat dibeli di toko – toko online atau offline yang khusus menjual barang – barang daur ulang. Namun, bila anda lupa membawanya anda tidak perlu khawatir karena sekarang beberapa swalayan terkemuka di kota – kota besar sudah mulai menggunakan green bag. Anda akan mendapatkannya secara cuma – cuma selama masa sosialisasi. Selain itu anda juga bisa menukarkannya dengan yang baru bila rusak dalam beberapa kali pemakaian.
Tas ramah lingkungan ini ada yang terbuat dari karung goni. Proses pembuatannya tidak menggunakan listrik karena hanya dijahit tangan. Tas tersebut juga dibuat semenarik mungkin dengan diberi tempelan warna warni berupa logo Go Green agar masyarakat luas mau memakainya. Tidak hanya warna hijau, tetapi ada juga warna lainnya seperti hitam, khaki, cokelat dan pink. Jadi, anda masih menggunakan tas hasil daur ulang ini dengan tetap modis dan ramah lingkungan pastinya.