Jumat, 16 Mei 2014

Late Bloomer...Apa itu?



Late Bloomer

Gambar diambil dari www.bloomerland.com
Pernahkah anda mendengar istilah late bloomer ? Ini adalah istilah untuk seseorang yang kemampuan atau bakatnya mengalami perkembangan yang terlambat dibandingkan orang - orang sebayanya. Misalnya saja seorang anak berusia sepuluh tahun yang seharusnya sudah bisa merespon guru saat ditanya pertanyaan yang mudah yang sering diulang – ulang dalam kelas, tetapi ia malah diam dan menunggu sampai guru mengulang pertanyaannya. Pada akhirnya tak satu pun jawabannya yang memuaskan. Dan predikat ‘bodoh’ kerap kali menghampiri dirinya. 

Mereka yang mendapat julukan late bloomer bukanlah tipikal orang bodoh seperti yang dianggap oleh orang lain. Kemampuannya dalam menangkap berbagai informasi di sekitarnya terbilang luar biasa. Bukan karena tingkat IQ ( intelligent quotient )nya yang tidak sama dengan anak – anak lain, tetapi cara pengolahan informasi yang tidak tepat sehingga informasi tersebut berdesak – desakkan di kepala dan akhirnya tidak bisa dikeluarkannya sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan saat itu. 

Namun, mereka dalam kesempatan tertentu dapat mengambil alih suasana yang sedang berlaku di tengah – tengah komunitasnya. Tak jarang mereka terlihat sangat cerdas dalam menyampaikan pendapat atau mengungkapkan solusi untuk masalah yang sedang dipecahkan bersama. Biasanya setelah itu orang akan menilainya sempurna dan jenius.

Istilah ini seringkali ditujukan untuk anak – anak yang terlambat dalam perkembangan bahasa, interaksi sosial dan kemampuan membacanya. Menurut Jean Piaget , seorang psikolog Swiss, dalam theory of cognitive development dan constructivist theory of knowing bahwa anak – anak dapat memahami arti dari sebuah interaksi berdasarkan pengalaman dan idenya sendiri. Selama masa pertumbuhan inilah mereka juga belajar pola sikap yang akan mereka bawa dalam kehidupannya kelak. 

Mereka bisa saja menjadi late bloomer ketika dalam masa pertumbuhan itu karena mereka menunda untuk menunjukkan kemampuan dirinya dalam berperilaku atau terlalu banyak yang menjadi pertimbangannya dalam memilih tindakan yang tepat. 

Faktor – Faktor Pemicu Late Bloomer

Anak – anak yang dinilai late bloomer  seringkali adalah anak dengan kondisi psikologis tertentu. Sebut saja Thomas Alva Edison. Thomas cilik saat bersekolah dulu sering dipanggil ‘addled’ atau ‘busuk’ oleh gurunya karena pikirannya selalu berkelana saat ditanya. Ia hanya bertahan tiga bulan sebelum akhirnya orangtuanya menyekolahkannya di rumah, homeschooling. Kemudian baru diketahui bahwa ia menderita Attention – deficit Hiperactivity Disorder atau ADHD, yang mempengaruhi syaraf dan mengganggu perkembangannya. Namun, siapa yang menyangka Thomas dewasa berhasil menempukan bohlam lampu pertama yang menjadi penemuan revolusioner dunia.

Lalu, Albert Einstein, seorang ilmuan dengan teori relativitasnya. Albert kecil mengalami keterlambatan dalam bicara. orang – orang di sekitarnya sering mencemoohnya dengan mengatakan ia bodoh dan bisu. Tapi, anak yang telat bicara ini berhasil menjadi seorang insinyur, ahli Matematika, dan ilmuan yang sukses dan mempengaruhi dunia.

Late bloomer pada usia remaja terjadi di tengah – tengah masa perubahan fisik dan mental seseorang. Selama masa itu anak dihadapkan pada masa transisi yaitu diawali dengan masa pubertas pertama. Pada wanita masa itu adalah sekitar usia 9 sampai 14 tahun. Dan usia 10 sampai 17 tahun. Perkembangan fisik pada wanita akan berlangsung terus sampai 4 tahun ke depan sejak pubernya yang pertama. Sedangkan pada pria, fisiknya akan terus mengalami perkembangan sampai kurun waktu tujuh tahun dari pubernya yang pertama. 

Seorang dewasa yang mengalami Late bloomer biasanya tidak bisa menemukan bakat dan kemampuannya seperti orang lain pada umumnya. Dalam beberapa kasus tertentu mereka baru bisa menemukan itu pada usia – usia yang sudah tidak produktif lagi. 

Anda tentu ingat dengan nama Colonel Sanders, pria berkebangsaan Amerika ini adalah pendiri Kentucky Fried Chicken ( KFC ). Dia memulai bisnis franchise atau waralabanya pada usia enam puluh tahun. Kesuksesan dalam finansialnya menjadi kesuksesan yang terlambat. Pada usia – usia sebelumnya ia banyak bekerja dalam bidang – bidang yang berbeda. Baru setelah menjadi chef di sebuah restoranlah ia menemukan resep rahasia dalam mengolah ayam. Dan tentu saja inilah bakatnya yang sesungguhnya. Dari biografi hidupnya, Sanders yang berusia lima tahun adalah seorang anak yang mendapat tugas memasak makanan di rumah sehari – hari karena ibunya harus bekerja saat ayahnya telah meninggal dunia. 

Late bloomer adalah orang yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan hidupnya. Namun, ia akan menjadi sosok yang luar biasa saat menemui bakat yang dimilikinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar