Global Handwashing Day
Mencegah
lebih baik daripada mengobati. Anda tentu masih ingat dengan slogan ini, bukan
? Slogan yang sering dipakai dalam kampanye kesehatan dan pencegahan penyakit. Salah
satu tindakan nyata yang terlahir dari slogan tersebut adalah kampanye mencuci
tangan pakai sabun. Pada Annual World Water Week atau Pertemuan Tahunan Air
Sedunia yang diadakan di Stockholm, Swedia, 17 – 23 Agustus 2008 lalu, PBB
bekerjasama dengan organisasi – organisasi lain seluruh dunia mencanangkan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia
atau Global Handwashing Day.
Tahun
2008 sebagai tahun sanitasi Internasional ditunjuk sebagai momen yang tepat
untuk menyiapkan program lanjutan peduli air dan kesehatan tersebut. Ini adalah
kampanye global yang ditujukan untuk menggalakkan perilaku sehat dengan mencuci
tangan menggunakan sabun sebagai upaya untuk menurunkan angka kematian balita
dan pencegahan penyakit yang akan berdampak pada penurunan kualitas hidup
masyarakat.
Setiap
tanggal 15 Oktober serentak di seluruh dunia akan mengadakan kegiatan mencuci
tangan dengan sabun bersama. Di Indonesia kegiatan ini dikumandangkan oleh
Kemitraan Swasta dan Publik untuk Cuci Tangan yang didukung pula oleh PBB. Pada
hari itu seluruh masyarakat diajak untuk datang ke suatu tempat yang sudah
ditentukan. Biasanya di lapangan atau sekolah.
Mengapa Harus Cuci Tangan ?
Tangan
adalah wilayah yang paling sering dihinggapi kuman dan bakteri. Selain itu,
tangan juga anggota tubuh yang paling sering dipakai. Seperti untuk menggenggam
sesuatu, untuk makan, membasuh wajah, membersihkan hidung dan alat vital
lainnya. Bila tangan kita kurang bersih, bisa dipastikan kuman atau bakteri
tersebut akan masuk ke dalam mulut atau organ penting lain kemudian tumbuh di
dalamnya. Penyakit diare adalah yang sering dijumpai akibat perilaku kurang
bersih ini. Lebih dari 5.000 balita yang terserang diare di seluruh dunia
meninggal.
Sanitasi
dan air yang kurang bersih juga dapat memicu berkembangnya kuman – kuman dalam
tubuh manusia. The United Nations
Children’s Fund atau UNICEF menyoroti kurangnya akses air bersih di sekolah
yang mengakibatkan menurunnya tingkat kehadiran anak perempuan yang sedang
dalam masa puber. Tidak adanya akses air bersih dikarenakan fasilitas sanitasi
yang tidak memadai.
Dengan
mengubah perilaku mencuci tangan dengan air dan sabun dapat mengurangi biaya
pengobatan yang harus ditanggung karena sakit. Berdasarkan penelitian, perilaku
sedehana tersebut juga dapat mengurangi angka kematian hingga 50 persen akibat
penyakit diare.
Bagaimana Cara Mencuci Tangan Yang Benar ?
Mencuci
tangan yang benar harus dengan air yang mengalir. Sediakan pula sabun khusus
untuk cuci tangan. Langkah – langkahnya sebagai berikut :
1. Basahi
kedua tangan dibawah air yang mengalir.
2. Ambil
sabun batangan atau sabun cair yang biasa dipakai untuk mandi secukupnya.
3. Telapak
dan punggung tangan harus dipenuhi cairan sabun.
4. Gosok
selama dua puluh detik.
5. Jangan
lupa gosok juga sela – sela jari, buku – buku tangan, telapak dan punggung
tangan secara merata.
6. Basuh
kedua tangan dengan air yang mengalir sampai bersih, tidak ada lagi busa sabun
yang menempel.
7. Saat
merasa tangan sudah kesat, matikan keran air.
8. Keringkan
tangan dengan handuk bersih.
Lalu,
kapan sajakah waktu yang disarankan untuk mencuci tangan ?
Ada
4 waktu penting yang sangat dianjurkan. Diantaranya sebelum makan, sesudah
buang air besar, sebelum memegang bayi, dan sesudah menceboki anak. Keempat hal
ini dirasa penting mengingat bakteri patogen di tangan kita penyebab sakit
seperti diare dapat cepat berpindah dari satu orang ke orang lain baik secara
kontak langsung maupun tidak langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar